Apa kabar para
pembaca Rahasiaasehat.blogspot.com?
Setelah membahas artikel tentang "5 Cara Mengatasi Rasa Cemas" Pada
artikel kali ini Admin ingin membahas mengenai "4 Dampak Kelebihan Kafein
yang Mungkin Belum Anda Ketahui". Tentunya
teman-teman sudah mengenal dong
apa yang dimaksud dengan kafein. Tapi sudahkah kita paham dengan betul dampak
yang diakibatkan dari kelebihan mengkonsumsi kafein? Para pembaca
pasti sudah penasarankan? Mari kita simak saja artikel berikut.
Kopi tentunya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, tetapi
ketika seorang penikmat kopi mengkonsumsinya terlalu berlebihan. Tentunya akan
membahayakan bagi penikmat kopi tersebut. Walaupun kopi memiliki manfaat kesehatan, seperti mencegah kanker hati, minum
terlalu banyak dapat mengakibatkan bahaya juga bagi pengkonsumsinya. Sebenarnya
kafein yang kita perlukan untuk tubuh menurut Academy of Nutrition and
Dietetics, bagi kebanyakan orang, 200 sampai 300 mikrogram kafein sehari
(dua atau tiga cangkir kopi) jumlah tersebut tidak akan menyebabkan efek
negatif. Lalu bagaimana jika kafein yang kita konsumsi lebih dari itu?
Mari kita simak bersama 4 Dampak Kelebihan Kafein:
1. Kecemasan
dan Psikosis
Efek kopi pada otak sebenarnya cukup besar. Sebab kafein memiliki
kemampuan untuk mengelabui otak. Karena Kafein dapat menggantikan Zat Kimia
yang bernama Andenosine didalam otak kita, fungsi dari Andenosine sendiri
adalah memberitahu otak bahwa tubuh telah merasakan lelah dan memerlukan
istirahat. Dengan mengkonsumsi Kafein maka kita dapat meningkatkan pelepasan
dopamin dan adrenalin, diantara stimulan lainnya, yang membuat seseorang
terjaga, penuh perhatian, dan dalam suasana hati yang lebih baik. Namun, hal
tersebut tergantung pada berapa banyak kafein yang dibutuhkan oleh orang
tersebut.
Seseorang yang rutin mengonsumsi lebih dari 1.000 miligram kafein
perhari, menunjukkan gejala gangguan kecemasan. Selain itu mengkonsumsi kafein
dengan jumlah tersebut memungkinkan kita mengalami mudah panik. Penderita
skizofrenia (digambarkan sebagai penyakit gila, kondisi ini menyebabkan
penderitanya mengalami delusi, halusinasi, pikiran kacau, dan perubahan perilaku)
cenderung minum lebih banyak minuman berkafein. Penderita Skizofrenia
berhipotesis bahwa dengan melakukannya dapat menghilangkan kebosanan dan
apatis, atau hanya untuk mengimbangi efek samping penenang dari obat-obatan
antipsikotik .
Namun, penelitian mencatat bahwa seseorang, baik Penderita Skizofrenia
atau pun bukan, bila mengkonsumsi kafein berlebihan, dilaporkan dapat
menyebabkan halusinasi dan delusi.
2. Seolah-oleh Mendengarkan Sesuatu
Halusinasi dan delusi adalah gejala umum dari skizofrenia sehingga
menyebabkan seseorang sering kali, mereka mendengar hal-hal yang tidak ada. Kafein
memiliki efek hampir sama dengan obat psikoaktif. Sebuah studi dari La Trobe
University di Melbourne, Australia, melakukan penelitian dengan lima cangkir
kopi atau 500 miligram kafein sudah cukup untuk membuat seseorang berpikir
mendengar lagu "White Christmas" oleh Bing Crosby, meskipun orang
tersebut hanya mendengarkan suara white noise.
3.
Kegugupan Disertai Otot Kejang dan Gelisah
Dengan cara yang sama kafein merangsang otak, efek stimulan dapat
mempengaruhi sistem saraf pusat (SSP) ke dalam otot dan hati, mempengaruhi
aktivitas motorik juga. Dengan 50 miligram kafein mengalami peningkatan laju
jantung, atau takikardia, dan agitasi, menurut sebuah penelitian yang
diterbitkan dalam Medical Journal of Australia. Aktivitas berlebihan SSP yang
menyebabkan hal ini, dan dengan cara yang sama juga menyebabkan jantung untuk
bereaksi berlebihan, dapat terasa seperti sengatan listrik ke seluruh tubuh,
juga.
Pada akhirnya, seseorang dengan konsumsi kafein berlebih akan
mengalami kejang otot dan kegelisahan. Menurut National Institutes of Health,
kafein adalah penyebab mata berkedut. berkedut ini ditandai dengan kejang
berulang dan tak terkendali dari kelopak mata atas, kepekaan terhadap cahaya,
dan pandangan kabur. Efek ini dapat dirasakan di mana saja di tubuh tidak hanya
pada kelopak mata saja. Contohnya tenggorokan dan kotak suara. Kejang di dua
daerah terakhir dapat menyebabkan orang gagap dan mengalami kesulitan berbicara,
karena mereka tidak hanya berjuang untuk mengontrol bagaimana kata-kata mereka
keluar, tapi juga memiliki kesulitan fokus pada pola bicara mereka.
4.
Osteoporosis
Osteoporosis dialami oleh satu dari dua wanita dan satu dari empat
pria di AS hal ini disebabkan, kekurangan kalsium dalam tubuh seseorang. Hal
ini disebabkan karena keadaan tulang memburuk, mikroskopis pori-pori pada permukaannya
menjadi lebih besar, sehingga membuatnya lebih rapuh.
Beberapa ilmuwan menduga bahwa kondisi tersebut dapat berkembang
sebagai akibat dari terlalu banyak mengkonsumsi kafein. Kafein dapat menghambat
kemampuan penyerapan kalsium, kata Dr Robert H. Shmerling, dari Harvard Medical
School, dalam sebuah artikel MSN Health.
Satu studi yang dipublikasikan dalam Journal of Tulang dan Mineral
Research, menjelaskan efek kafein pada tulang, menyatakan bahwa kafein tidak
berpengaruh signifikan pada tulang. Namun, salah satu bagian tulang dalam tubuh
yang terkena efek kafein adalah poros femoralis (tulang memanjang dari pinggul
ke lutut), yang dianggap terkuat dalam tubuh. Temuan ini hanya terkait dengan
wanita yang lebih tua, sedangkan kafein justru menunjukkan perbaikan dalam
kepadatan mineral tulang pada wanita yang lebih muda.
Mayo Clinic menyarankan paling banyak 400 miligram kafein per
hari, atau rata-rata empat cangkir dalam satu hari. Tapi dengan berbagai
tingkat kafein dalam setiap cangkir kopi, mungkin akan lebih baik untuk hanya mengkonsumsi
satu atau dua cangkir sehari. Jika Anda benar-benar hanya mencari lebih banyak
energi.
Sekian
artikel dari Admin mengenai "4 Dampak Kelebihan Kafein yang Mungkin Belum Anda Ketahui", semoga bermanfaat ya teman-teman
pembaca. And don't forget share is care.^^
Sumber :
Banyak Bahaya kafein yang harus diperhatikan untuk kesehatan, kafein yang terkadung dalam kopi berarrti meningkatkan Bahaya minum kopi secara tidak langsung? bagaimana dengan orang yang merokok, tentu ini menjadi lebih berbahaya karena Bahaya merokok sangat banyak?
ReplyDelete